HUMAS - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hikmah membuat gebrakan baru dalam upaya melestarikan budaya bangsa. Mulai bulan ini, seluruh siswa diwajibkan mengenakan baju adat tradisional Indonesia pada tanggal 17 setiap bulannya. Kebijakan ini resmi diluncurkan pada hari ini, Rabu 17 September 2025.

Kepala Sekolah MI Al-Hikmah, Bapak Abdulloh Mahrus, S.Pd, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga akan kekayaan budaya Indonesia sejak usia dini. "Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan melestarikan budaya kita. Memakai baju adat ini adalah salah satu cara sederhana namun bermakna untuk menumbuhkan kesadaran itu," ujarnya.

Pemandangan di sekolah pun menjadi sangat istimewa hari ini. Para siswa terlihat antusias dan bersemangat mengenakan berbagai macam baju adat dari Sabang sampai Merauke. Ada yang memakai baju adat Jawa, Bali, Betawi, Sumatera, hingga Papua. Mereka berbaris dengan rapi, menciptakan pemandangan yang berwarna-warni dan penuh keceriaan.

Orang tua siswa juga menyambut baik kebijakan ini. Salah satu orang tua, Bapak Fahmi, menyampaikan dukungannya. "Ini inisiatif yang sangat positif. Anak saya jadi lebih tahu tentang baju adat daerah lain. Ini juga momen yang baik untuk mengajarkan mereka tentang keberagaman," tuturnya.

Dengan adanya program ini, MI Al-Hikmah berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Program ini akan terus dilaksanakan secara rutin, sebagai wujud nyata komitmen sekolah dalam membentuk generasi penerus yang berkarakter, berbudaya, dan cinta Indonesia.